Orqscc

Ruang Hidup: Pengembangan Diri untuk Gaya Hidup yang Berkualitas

Orqscc

Ruang Hidup: Pengembangan Diri untuk Gaya Hidup yang Berkualitas

Gaya Hidup

Menjilat Atasan: Cara Cepat Naik Jabatan atau Jalan Pintas yang Ngebuat Ilfeel?

Orqscc – Pernah denger istilah menjilat atasan? Kalau kamu sering denger cerita soal dunia kerja, pasti deh familiar sama istilah ini. Biasanya, ini merujuk ke orang-orang yang kelihatannya terlalu baik sama bos. Bukan karena mereka sopan atau hormat, tapi karena pengen dapet untung pribadi, seperti naik jabatan, dapet pujian, atau bonus.

Nah, artikel ini bakal bahas dari A sampai Z tentang apa itu menjilat atasan, kenapa orang melakukannya, apakah benar efektif, dan apa dampaknya buat suasana kerja. Kita bahas bareng yuk, pake bahasa yang santai tapi tetap nendang!

Apa Sih Maksudnya Menjilat Atasan?

Menjilat atasan itu bukan berarti literally ngejilat, ya. Tapi ini istilah buat orang yang terlalu lebay dalam menyenangkan hati bosnya. Misalnya, tiap bos ngomong langsung dipuji kayak artis, atau pura-pura kerja keras cuma pas bos lagi liat. Intinya sih, semua dilakukan demi satu hal: biar atasan suka dan kasih keuntungan balik.

Contoh lain dari menjilat atasan:

  • Setiap ada rapat, dia yang paling sering angkat tangan ngedukung ide bos, meskipun idenya gak jelas.
  • Suka ngasih hadiah atau traktir bos biar dianggap loyal.
  • Bikin temen sekantor lain terlihat buruk, biar dia keliatan paling baik.
  • Nempel terus kayak perangko, ke mana bos pergi dia ikut.
  • Suka jadi cepu dan mengadu tentang keburukan teman sekantor

Terdengar lucu? Mungkin. Tapi ini beneran sering kejadian, bahkan kadang dianggap normal di beberapa tempat kerja.

Kenapa Banyak Orang Suka Menjilat Atasan?

Alasannya simpel: karena pengen cepat sukses. Banyak orang mikir, kalau mereka bisa bikin atasan senang, maka jalan menuju promosi, bonus, atau posisi penting bisa jadi lebih cepat.

Kadang juga, orang merasa mereka gak cukup menonjol dari sisi kerja. Jadi, menjilat atasan jadi “strategi alternatif” biar tetap diperhitungkan. Nggak semua orang pede bisa bersaing lewat kemampuan, jadi cari jalan pintas.

Sayangnya, cara ini sering bikin suasana kantor jadi gak sehat. Yang kerja sungguhan malah gak dianggap, yang pencitraan malah naik duluan. Duh!

Efektifkah Menjilat Atasan?

Nah, ini yang banyak ditanyain: bener gak sih menjilat atasan bikin orang cepat naik jabatan? Jawabannya bisa iya, bisa juga nggak.

Bisa Efektif… Untuk Sementara

Beberapa atasan mungkin senang punya bawahan yang selalu mendukung, nurut, dan loyal (walaupun palsu). Jadi, bisa aja mereka kasih kepercayaan lebih ke si penjilat. Kadang, mereka gak sadar kalau pujian itu cuma akting. Apalagi kalau atasan kurang dekat dengan anggota tim lain, bisa-bisa si penjilat dianggap paling berprestasi.

Tapi Sering Berujung Buruk

Masalahnya, menjilat atasan itu gak tahan lama. Lama-lama orang bakal sadar. Temen sekantor jadi malas, ngomongin di belakang, bahkan mungkin menjauh. Lebih parah, kalau atasan udah tau kelakuannya gak tulus, bisa-bisa malah kehilangan kepercayaan.

Gak cuma itu, naik jabatan lewat menjilat juga bikin orang gak respek. Mereka bakal mikir: “Oh, dia naik bukan karena pintar, tapi karena pencitraan doang.”

Dampak Negatif Menjilat Atasan di Tempat Kerja

Menjilat atasan itu gak cuma bikin nama si penjilat jelek. Tapi juga bisa ngacauin suasana satu tim. Ini beberapa dampaknya:

  • Motivasi teman kerja turun: Orang yang kerja keras jadi mikir, “Ngapain gue capek-capek kalau yang pencitraan malah dipuji?”
  • Lingkungan kerja jadi toxic: Banyak drama, saling curiga, saling sikut.
  • Rasa percaya hilang: Kalau setiap orang sibuk cari muka, gak ada kerja sama tim yang bener.
  • Produktivitas menurun: Kalau semua sibuk menyenangkan atasan daripada fokus ke tugas, hasil kerja juga bakal turun.

Jadi, walaupun terlihat sepele, menjilat atasan itu bisa merusak budaya kerja.

Gimana Biar Disukai Atasan Tanpa Menjilat?

Gak semua orang yang disukai bos itu penjilat, lho. Kamu bisa banget dapet perhatian dan kepercayaan atasan tanpa harus berlebihan atau sok akrab. Kuncinya ada di sikap dan cara kerja kita sehari-hari. Yuk, cari tahu gimana caranya disukai atasan tanpa harus menjilat!

  • Kerja yang bener: Hasil kerja gak bisa bohong. Kalau kamu konsisten, pasti bakal kelihatan.
  • Sopan dan profesional: Hormat ke atasan itu bagus. Tapi tetap punya pendirian. Kalau gak setuju, sampaikan dengan cara yang sopan.
  • Tanggung jawab: Selesaikan tugas tepat waktu, jangan lempar-lempar kerjaan ke orang lain.
  • Inisiatif: Punya ide baru? Coba sampaikan. Bos pasti senang sama orang yang aktif tapi gak lebay.
  • Bangun relasi sehat: Akrab boleh, asal gak pake cara menjilat. Jujur dan terbuka lebih dihargai.

Intinya, kamu bisa jadi keren di tempat kerja tanpa harus pura-pura.

Tanda-Tanda Kamu Mulai Menjilat Atasan (Tanpa Sadar)

Kadang, kita bisa kejebak jadi penjilat tanpa sadar. Ini beberapa sinyal yang harus diwaspadai:

  • Selalu bilang “iya” walaupun dalam hati gak setuju.
  • Nggak pernah mengkritik, bahkan secara sopan.
  • Gak nyaman kalau gak dekat-dekat sama bos.
  • Rela ngorbanin teman kerja demi kelihatan bagus sendiri.

Kalau kamu udah ngerasa gitu, coba tarik napas dulu, dan pikir lagi: apa ini benar-benar aku? Atau cuma karena pengen dipandang baik?

Reputasi Lebih Penting dari Jabatan Instan

Jabatan bisa naik, tapi reputasi itu nempel lama. Kalau kamu dikenal sebagai tukang menjilat atasan, itu susah diubah. Bahkan kalau kamu pindah kerja, mungkin kabarnya udah nyampe duluan.

Makanya, mending bangun reputasi yang kuat: jadi orang yang bisa diandalkan, punya skill, dan jujur. Itu lebih berharga daripada naik jabatan karena pencitraan doang. Menjilat atasan mungkin keliatan gampang buat cepet naik level, tapi efek sampingnya bisa panjang. Teman kerja bisa jadi males kerja bareng kamu, lingkungan kantor jadi nggak sehat, dan kamu pun bakal terus-terusan tertekan buat jaga pencitraan. Lebih baik fokus ningkatin kemampuan dan kerja tulus, karena hasilnya lebih tahan lama dan bikin kamu dihargai beneran.

Akhir Kata: Kamu Mau Dikenal Sebagai Apa?

Menjilat atasan mungkin bisa kasih jalan cepat, tapi gak selalu bikin kamu dihormati. Lebih baik jadi orang yang disukai karena kualitas, bukan karena “bisa nyenengin bos.”

Kalau kamu nanti kerja di kantor, cobalah jadi orang yang:

  • Berani, tapi tetap sopan.
  • Aktif, tapi gak norak.
  • Jujur, bukan manipulatif.
  • Kompak, bukan pengadu.

Dengan begitu, kamu gak cuma disukai atasan, tapi juga dihormati seluruh tim. Dan percayalah, itu jauh lebih keren.