Gampang Ilfeel? Mungkin Harus Latihan Sabar
Orqscc – Gampang ilfeel itu sering banget kejadian di kehidupan sehari-hari, apalagi pas lagi ngobrol seru sama seseorang. Tiba-tiba aja, dia ngelakuin hal kecil yang bikin kamu langsung males. Misalnya, dia ngetik “aku” pake huruf “aq”, ketawa “wkwkwk” terus-terusan, atau makan sambil bunyiin mulut. Nah, kalau kamu langsung kehilangan rasa suka atau jadi males ngobrol lagi cuma karena hal-hal kecil itu, kemungkinan besar kamu termasuk orang yang gampang ilfeel.
Ilfeel itu singkatan dari “ilang feeling”. Biasanya dipake pas kita tiba-tiba berubah pikiran atau jadi nggak tertarik sama seseorang karena suatu hal—yang kadang sepele banget. Tapi kenapa sih kita bisa segampang itu ilfeel? Dan apa kita harus mulai belajar sabar biar nggak jadi gampang nge-judge orang lain? Yuk, bahas bareng!
Fenomena Gampang Ilfeel di Kalangan Remaja
Di zaman sekarang, apalagi di era media sosial, gampang ilfeel kayak udah jadi hal yang umum. Banyak banget video-video atau thread yang isinya orang curhat, “aku tadinya suka sama dia, tapi pas dia ngomong ‘makasihnya’ pake ‘thx’ langsung ilfeel.” Atau ada juga yang bilang, “dia ganteng sih, tapi pas tau dia makan indomie pake nasi, ilfeel deh.”
Lucu ya, tapi juga agak miris. Sebenarnya wajar kalau kita punya preferensi masing-masing. Tapi kadang hal-hal kecil kayak gitu terlalu cepat dijadikan alasan buat mundur atau nge-judge orang lain. Apalagi buat anak muda, yang masih dalam proses kenal diri dan nyari lingkungan yang cocok, jadi gampang ilfeel bisa bikin kita kehilangan banyak kesempatan kenal sama orang-orang baik.
Kenapa Kita Bisa Gampang Ilfeel?
Nah, sekarang coba kita lihat lebih dalam. Apa sih penyebab kita gampang ilfeel? Salah satunya bisa karena kita punya ekspektasi yang tinggi. Kita udah kebayang tipe orang ideal di kepala, jadi begitu nemu hal yang beda dikit, langsung “bye.” Ini bisa juga karena pengaruh media sosial, yang bikin standar kita makin tinggi. Lihat orang ganteng atau cantik di TikTok, denger suara aesthetic di IG story, eh pas ketemu orang asli yang beda sedikit langsung drop.
Selain itu, ada juga faktor perfeksionis. Kita pengen semuanya sesuai sama yang kita mau, padahal manusia nggak ada yang sempurna. Terus, bisa juga karena kita pernah punya pengalaman buruk sebelumnya. Misalnya pernah dikecewakan orang yang punya kebiasaan tertentu, jadi sekarang langsung ilfeel tiap ngeliat hal itu lagi, padahal konteksnya udah beda.
Bisa juga karena kita terlalu overthinking. Hal kecil dibesar-besarin di pikiran kita. Contoh, dia typo satu kata aja di chat, tapi otak kita langsung mikir, “jangan-jangan dia nggak serius,” “jangan-jangan dia bodo amat.” Padahal ya bisa jadi cuma salah ketik doang.
Dampak Negatif dari Gampang Ilfeel
Kalau kita terus-terusan gampang ilfeel, dampaknya bisa cukup serius loh. Pertama, susah banget bangun hubungan baru. Soalnya, orang nggak ada yang sempurna. Kalau kita terus nyari yang ideal tanpa celah, ya bakal capek sendiri. Ujung-ujungnya, bisa-bisa kita jadi kesepian, padahal banyak orang baik yang cuma butuh waktu buat dikenal lebih dalam.
Kedua, kita bisa jadi orang yang gampang nge-judge. Belum kenal dekat, udah nge-cap orang ini nggak layak. Itu bisa bikin kita jadi orang yang nggak adil dan kurang empati. Mungkin aja orang itu punya alasan kenapa dia bersikap seperti itu, tapi kita udah keburu mundur duluan.
Ketiga, gampang ilfeel bikin kita terlihat nggak sabaran. Orang bisa ngira kita emosian, nggak dewasa, dan nggak bisa kompromi. Padahal, kemampuan buat memahami orang lain adalah skill penting dalam hidup, apalagi nanti kalau udah masuk dunia kerja atau kuliah.
Terakhir, gampang ilfeel juga bisa bikin kita capek sendiri. Iya, karena kita terus ngeluhin orang lain, terus cari yang sempurna, yang nggak pernah ada. Hidup jadi penuh kekecewaan kecil yang sebenernya bisa kita hindari kalau kita mau sedikit lebih sabar.
Latihan Sabar: Cara Biar Nggak Gampang Ilfeel
Tenang, jadi orang yang gampang ilfeel bukan akhir dari segalanya kok. Kita semua bisa belajar buat latihan sabar. Nggak gampang, tapi juga nggak mustahil. Nih beberapa cara simpel yang bisa kamu coba:
- Ingat bahwa semua orang punya kekurangan. Bahkan kamu sendiri pasti pernah bikin orang lain ilfeel juga kan? Jadi, yuk lebih santai aja lihat kekurangan orang.
- Turunin ekspektasi. Nggak semua orang bisa memenuhi standar ideal yang kamu buat di kepala. Kadang malah yang kelihatan “biasa aja” justru punya hati yang luar biasa.
- Tahan reaksi pertama. Pas kamu ngerasa ilfeel, coba tunda respon kamu sebentar. Hitung sampai 5, pikir lagi, apakah hal ini sebenernya penting banget atau cuma karena kamu lagi sensi?
- Coba cari sisi positifnya. Misalnya dia typo terus, tapi selalu ada buat kamu pas kamu lagi sedih. Atau dia dengerin lagu yang menurutmu aneh, tapi dia selalu support impianmu. Nah, fokus ke hal-hal baiknya.
- Latih empati. Coba bayangin kalau kamu di posisi mereka. Mungkin kamu juga pernah salah atau aneh di mata orang lain. Tapi kamu pasti pengen dipahami, kan? Ya mereka juga.
Gampang Ilfeel Bukan Dosa, Tapi Perlu Dikontrol
Nggak salah kok kalau kamu pernah atau sering gampang ilfeel. Itu hal yang manusiawi. Tapi jangan sampai itu jadi kebiasaan yang nyakitin orang lain atau malah bikin kamu kehilangan kesempatan buat kenal sama orang-orang keren.
Justru dari sekarang, kita bisa belajar buat lebih sabar, lebih bijak, dan lebih dewasa. Nggak usah langsung berubah 180 derajat. Mulai dari hal kecil dulu. Misalnya, tahan diri buat nggak langsung left grup cuma karena satu orang suka spam stiker. Atau coba tetap ngobrol walau dia ketawa “xixixi.”
Penutup – Yuk, Latihan Sabar Bareng!
Intinya sih, gampang ilfeel itu wajar, tapi kita semua bisa latihan sabar bareng-bareng. Hidup ini penuh warna, dan setiap orang pasti punya sisi baik yang bisa kita temuin kalau kita mau kasih waktu dan ruang. Jadi, kalau kamu ngerasa mulai gampang ilfeel, coba tanya ke diri sendiri dulu, “beneran penting nggak sih?” atau “apa aku cuma lagi capek aja?”
Karena makin kamu sabar, makin banyak hal baik yang bisa kamu dapetin. Makin luas juga lingkar pertemananmu. Dan yang paling penting, hidup jadi jauh lebih ringan. Jadi, gampang ilfeel? Yuk, tahan dulu. Siapa tahu, ternyata dia orang baik yang kamu butuhin.